ABOUT PETIR33

About petir33

About petir33

Blog Article

Dalam keterangan terbaru, Hizbullah mengonfirmasi salah satu komandan militer seniornya itu tewas dalam serangan udara Israel.

Pengamat Timur-Tengah menilai saling serang antara Hizbullah dan Israel akan terus berlanjut, namun kemungkinan kecil akan pecah perang terbuka antara kedua pihak.

Pihak Israel mengeklaim kelompok milisi Hizbullah yang berbasis di Lebanon berada di balik serangan yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja tersebut. Sebaliknya, Hizbullah dengan tegas membantah keterlibatannya.

Kata Asrarudin, sejauh ini tidak ada laporan terkait dengan personel TNI yang terluka selama konflik berlangsung.

Ia juga mengaku sudah berkali-kali mendapat surat pengumuman “kewaspadaan” dan “kehati-hatian” dari pihak KBRI Beirut. “

“Saya lumayan terkejut karena sebelumnya pejabat Amerika sudah memperingatkan ke Israel supaya enggak menyerang wilayah-wilayah kota yang padat penduduk. Kami juga nggak ekspektasi akan ada serangan di Beirut,” katanya.

‘Saya sudah habis-habisan, terkatung-katung’ – Nasib calon pekerja pemetik buah musiman Indonesia yang tak kunjung diberangkatkan ke Inggris

Saling serang antara pasukan Hizbullah dengan Israel lebih banyak terjadi di wilayah perbatasan Lebanon bagian Selatan dan telah berlangsung berbulan-bulan, meskipun tidak memasuki perang secara terbuka.

Sesaat setelah gemuruh itu berlalu, pria yang sedang menyelesaikan studi S2 di Lebanon mengaku melihat warga berhamburan keluar rumah.

Kata dia, lokasi pengeboman ini hanya berjarak satu kilometer dari rumah yang ditempatinya di Dahie – pinggiran Kota Beirut bagian selatan.

Puncaknya – yang membuat konflik makin mencekam – adalah serangan di lapangan olahraga di Dataran Tinggi Golan pada akhir pekan lalu.

Sejauh ini, Ilham Akbar mengikuti anjuran dari Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk menghindari wilayah-wilayah rawan konflik, termasuk menyiapkan satu tas khusus dokumen penting agar bisa segera dibawa jika situasi semakin mencekam.

“Upaya-upaya pelindungan WNI telah dilakukan dan saat ini masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pusat,” tambah Asra.

Israel kemudian mencaplok wilayah tersebut pada tahun 1981, sebuah tindakan yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

“Cuma saya lihat ke langit itu seperti tidak ada tanda-tanda hujan atau apa. Dari situ saya langsung mengira bahwa terjadi pengeboman,” kata Ilham kepada BBC News Indonesia, Rabu (31/07), mengenang kejadian yang terjadi sehari sebelumnya.

Menurutnya, perang Hizbullah dengan Israel akan terus berlanjut tapi belum tentu pecah sampai perang antar negara.

Jelang adzan Magrib, Ilham Akbar dikejutkan dengan suara “petir” dari luar tempat tinggalnya. Bergegas ia menuju ke balkon dan memastikan apakah itu benar-benar petir seperti yang tergambar dalam pikirannya.

Beberapa upaya di parlemen telah gagal untuk menyepakati presiden secara konsensus, beberapa di antaranya karena boikot dari anggota parlemen.

"Untuk mendapatkan visa Lebanon agak sulit. Jadi ya sebisa mungkin kami mempertahankan diri di sini sampai benar-benar selesai,” kata pria asal Aceh itu.

Asrarudin menambahkan, terdapat 203 WNI yang saat ini berada di Lebanon. Jumlahnya mulai berkurang karena sebagian “memutuskan pulang” atau pindah ke negara lain yang lebih aman.

“Dan dari arah kiri rumah kami itu keluar asap berbau bahan mesiu seperti asap mercon lah kita bilang,” more info katanya.

MK tolak gugatan diskriminasi dalam lowongan kerja - Kesaksian dua pemuda yang menganggur gara-gara batasan usia di lowongan kerja

Menurutnya, hari-hari setelah serangan terbaru di bagian selatan Beirut, warga setempat sudah kembali beraktivitas seperti biasa meskipun sempat diwarnai “semacam kepanikan” di sejumlah wilayah.

Serangan yang terjadi hampir tiap hari antara Hizbullah dan Israel telah menyebabkan kehancuran bagi kedua belah pihak.

‘Saya sudah habis-habisan, terkatung-katung’ – Nasib calon pekerja pemetik buah musiman Indonesia yang tak kunjung diberangkatkan ke Inggris

Report this page